Mari, Ikutlah Aku

Tidak ada komentar

Tahun 2020 baru saja berlalu, tahun yang sangat berat untuk dilalui dengan adanya pandemi  Covid-19 yang meluluhlantakkan bukan hanya sisi kesehatan, tetapi hampir semua sendi kehidupan umat manusia. Ada banyak harapan yang belum terwujud bahkan ada salah yang belum sempat diperbaiki karena kedagingan kita lebih sering menguasai diri.


Memasuki tahun 2021 yang baru kita jalani, biasanya ada resolusi untuk menjadi lebih baik dari hari-hari lalu, meninggalkan kebiasaan lama yang  kurang baik untuk ditata menjadi pribadi yang lebih baik. Melalui sabda-Nya Minggu ini, Yesus sungguh sangat meneguhkan kita: Yesus memberitakan, “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Yesus berkata kepada mereka “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan kujadikan penjala manusia.” (Mrk. 1:15,17).

Yesus mengajak kita untuk bertobat dan  mengikuti-Nya sama seperti para murid pertama, Simon dan Andreas yang meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus. Meninggalkan kebiasaan lama sebagai penjala ikan  untuk dijadikan penjala manusia. Meninggalkan kebiasaan lama yang berpusat pada keduniawian untuk hidup dalam karya keselamatan bagi umat manusia.

Allah sungguh berkenan pada setiap pribadi yang mau berubah, meninggalkan manusia lama dan berbalik arah melalui pertobatan, bertransformasi, seperti yang dilakukan oleh orang-orang di Niniwe. “Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkanNya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya” (Yun. 3:10).

Semuanya ini bisa kita lakukan dengan iman yang teguh dan percaya sepenuhnya pada kehendak Allah, untuk menata hidup yang baru dalam keseluruhan hidup yang kita jalani. Bahwa hiruk pikuk dunia yang kita kenal dan jalani sekarang ini, seperti pandemi Covid-19 serta akibat derita dan perjuangan yang harus dijalani, akan berujung pada kesadaran diri akan kuasa Allah atas hidup kita.  Seperti dinyatakan Rasul Paulus (1Kor. 7:31), “Sebab dunia yang kita kenal sekarang ini akan berlalu,” dan yang tinggal adalah relasi serta kedekatan kita sebagai pribadi dengan Allah.

Mari kita tanggapi ajakan Yesus melalui sabda-Nya pada Minggu ini, dengan mau dan sukarela meninggalkan hidup yang lama untuk menjadi manusia baru. Mau mengikuti-Nya ke Galilea dan menjumpai Dia yang sudah bangkit. Hanya dengan membangun relasi yang dekat bersama Allah, dengan mengikuti dan tinggal bersama-Nya, akan membuahkan semangat untuk semakin mengasihi, semakin terlibat, dan semakin menjadi berkat bagi sesama yang membutuhkan. Mari, ikutlah Aku..

(Meiyani)

Berdasar bacaan liturgi 24 Jan 2021:
Yun. 3:1-5,10
Mzm. 25:4bc-5ab, 6-7bc, 8-9
1Kor. 7:29-31
Mrk. 1:14-20


Credit image: breadoflifevoice.com
 

Tidak ada komentar

Posting Komentar