Keluarga Kudus

Tidak ada komentar


Lusi mencium kening David, anaknya yang sedang tidur di siang itu.  Satu jam yang lalu David, anaknya yang masih berumur 4 tahun, dimarahinya karena memecahkan vas bunga di ruang tamu.  Bukan sekali ini saja David merusak barang-barang di rumah.  David yang sangat energik, sering sekali merusak benda-benda yang dipegangnya.  Lusi yang tadi sedang masak di dapur, harus meninggalkan masakannya karena mendengar suara vas bunga yang pecah.  Melihat pecahan vas bunga di lantai membuat Lusi tidak bisa menahan amarahnya.  David menangis sekeras-kerasnya dan masuk ke kamarnya.  Akhirnya David tertidur di dalam tangisnya.  Sekarang Lusi yang merasa kasihan pada anaknya itu.  Dia menyesal sudah memarahi terlalu keras.  Padahal David adalah anak kesayangan Lusi dan suaminya.  Dengan keberadaan David di tengah keluarga, banyak momen bahagia yang dialami bersama. David adalah hadiah istimewa dari Tuhan bagi keluarga Lusi. 


Hari ini kita juga membaca tentang anak-anak yang istimewa di dalam Kitab Suci.  Ishak adalah anak istimewa karena merupakan hadiah Tuhan bagi Abraham dan Sara di masa tuanya.  Walaupun Sara sudah lewat usianya untuk memiliki anak, tetapi karena iman Abraham dan Sara, maka lahirlah Ishak (Ibr. 11:11).  Anak istimewa yang hari ini juga diceritakan adalah Yesus.  Anak ini kelak akan menjadi penyelamat umat manusia.  Anak ini akan menjadi terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi Israel (Luk. 2:32).  Setiap anak di dalam keluarga kita juga adalah anak-anak istimewa.  Tuhan punya rencana yang indah bagi setiap anak di keluarga kita, karena Dia juga hadir dalam diri mereka. 


Ishak sangat berharga bagi Tuhan, karena keturunan Abraham yang akan disebut keturunannya adalah Ishak (Ibr. 11:18).  Abraham begitu sedih ketika sebelumnya tidak memiliki keturunan pada usia yang sudah lanjut.  Tetapi Tuhan punya rencana bagi Abraham sebagai bapa orang beriman.  Dari orang baik seperti Abraham, akan lahir keturunan yang baik.  Demikian juga kasih Tuhan pada kita anak-anak-Nya. Dari anak-anak Tuhan akan lahir keturunan yang baik-baik.  Yang kelak akan memuliakan nama Tuhan. Untuk itulah keturunan kita hadir ke dunia, yaitu untuk semakin memuliakan nama Tuhan.


Dalam Pesta Keluarga Kudus yang kita rayakan hari ini, keluarga-keluarga Katolik diajak untuk meneladani keluarga kudus Yosef dan Maria yang mendahulukan Tuhan di dalam hidupnya.  Sejak kecil Yesus sudah diserahkan kepada Tuhan (Luk. 2:22).  Kita sebagai orang tua Katolik juga harus menyerahkan anak-anak kita kepada Tuhan sejak mereka kecil dan mendidik mereka untuk hidup di dalam Tuhan.  Mengajak mereka berdoa setiap hari seperti dalam gerakan GEMATI, adalah hal yang baik supaya setiap anak mengalami Tuhan sejak kecil.  Melibatkan anak-anak dalam kegiatan beramal adalah teladan yang bisa kita berikan.  Pada akhirnya warisan terindah yang bisa kita berikan pada anak-anak adalah pengenalan akan Tuhan.  Semoga keluarga kita semakin menjadi serupa dengan Keluarga Kudus dan menjadi terang bagi sesama. 

(JS)



Berdasar bacaan liturgi Minggu, 27 Des 2020:

Kejadian 15:1-6; 21:1-3; 

Mazmur 105:1b-2,3-4,5-6,8-9; 

Ibrani 11:8,11-12,17-19; 

Lukas 2:22-40



Credit image: inlviv.in.ua

Tidak ada komentar

Posting Komentar