Memberi dengan Berbagi Berkat

Tidak ada komentar


Sebagai keluarga Katolik di Indonesia, kita punya dua Kartu Keluarga (KK): yang satu sebagai warga di wilayah pemerintahan tertentu dan lainnya sebagai warga Katolik di wilayah keuskupan tertentu. Bagi Pemerintah maupun Gereja, fungsi KK sangat penting untuk mengetahui jumlah dan mobilitas warga, serta memudahkan dalam memberikan pelayanan sebagai hak warga.  Keberadaan dua KK itu sekaligus mengingatkan bahwa kita punya kewajiban ganda pula yakni kepada Pemerintah (sebagai warga negara) dan kepada Allah (sebagai pengikut Kristus). Apa bedanya? 


Dalam Injil Matius yang kita baca Minggu ini, Yesus menegaskan perbedaan dua kewajiban tersebut: Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah (Mat. 22:21).  Kewajiban kepada Pemerintah telah ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan, maka kita wajib menaatinya sejauh peraturan tersebut dibuat dengan akal budi untuk kebaikan bersama.  Sementara itu, kewajiban kepada Allah dilandaskan pada hukum Tuhan yakni hukum Kasih sebagai hukum yang utama. 


Karena tidak berdasarkan hukum duniawi, kewajiban kepada Allah dijalankan bukan karena takut akan adanya sangsi melainkan karena kita sungguh mengasihi Allah; karena Ia adalah Tuhan Yang Esa, yang senantiasa mengasihi dan menyertai umat-Nya dari terbitnya matahari sampai terbenamnya (Yes. 45:5).  Oleh karenanya pula, kita layak menyembah-Nya karena Allah adalah Tuhan Yang Maha Besar dan Maha Mulia dengan karya-karya Nya yang ajaib.  Allah juga adalah Tuhan yang Maha Adil yang mampu mengadili dalam kebenaran (Mzm. 96:1-3.7-8.9-10ac). 


Atas penyelenggaraan kehidupan bagi kita umat yang terpilih, Rasul Paulus mengajak untuk menjalankan kewajiban kepada Allah dengan senantiasa mengucap syukur atas segala sesuatu, mewujudkan usaha kasih terhadap sesama, dan bertekun dalam pengharapan pada Tuhan (1Tes.  1:1-5).  Sebagai warga Gereja Ambrosius, upaya untuk itu dapat dilakukan melalui ritual habitus doa GEMATI sebagai ungkapan syukur dan wujud suka cita keluarga atas penyertaan Allah, serta berpartisipasi dalam gerakan BERKAT agar karya Allah sungguh bisa hadir di lingkungan Paroki Villa Melati Mas. 


(ET)



Berdasar bacaan liturgi 18 Oktober 2020
Yesaya 45:1.4-6
Mazmur 96:1.3-4.7-8.9-10ac
1Tesalonika 1:1-5b
Matius 22:15-21


Credit image: alamptomyfeet.org




Tidak ada komentar

Posting Komentar