Blokir Relasi Dengan Allah?

Tidak ada komentar

Ayat emas:
“…Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali."(Mat:18:22)


Ada satu fitur di media sosial dan media komunikasi yang beberapa orang pasti pernah menggunakannya, yaitu “Block”. Fitur ini berfungsi untuk menutup akses orang lain ke media sosial yang kita gunakan.  Fitur ini sangat berguna untuk hal-hal yang menurut kita mengganggu atau justru membahayakan kita dari orang atau pihak yang tidak kita kenal.  Akan tetapi, belakangan ini berkembang asumsi bahwa Block juga bisa digunakan untuk mem-block sesama kita, yang mungkin punya hubungan kurang baik dengan diri kita. Artinya, secara tidak langsung fitur ini membatasi kita untuk memperbaiki relasi kita yang kurang baik dengan sesama kita.

Renungan Minggu ini, Gereja mengajak umat-Nya untuk melihat bacaan-bacaan di mana memaafkan dan menjalin relasi yang baik dengan sesama adalah bagian penting untuk memperoleh pengampunan dari Tuhan. Injil pekan ini Yesus memberikan perumpamaan bahwa untuk mendapatkan pengampunan dari Tuan, Tuan tersebut mendorong hamba untuk mengampuni sesamanya (Mat. 18:23-35). Mengampuni di sini berarti membangun relasi yang baik kembali sesamanya. Mengampuni juga berarti membebaskan dirinya dari segala hal yang menghalangi relasi yang baik dengan sesama. Salah satu hal tersebut disebutkan dalam bacaan pertama, yaitu dendam (Sir. 28:5). Relasi yang baik adalah hal penting dalam hidup manusia dan umatnya, sebab tidak ada yang hidup untuk dirinya sendiri dan tidak ada yang mati untuk dirinya sendiri sebagaimana disampaikan Rasul Paulus dalam Suratnya kepada Jemaat di Roma (Rm. 14:7).

Gereja ingin mengingatkan kembali kepada umat-Nya untuk menjalin relasi yang baik dengan sesama, karena relasi yang baik dengan Allah berarti relasi yang baik pula dengan sesama. Salah satu relasi yang sederhana dengan sesama adalah melalui media sosial, karena media sosial dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan berelasi di masa sekarang.  Media sosial juga diharapkan untuk mempermudah menjalin relasi yang baik dengan sesama.  Namun, jika media sosial kita dibatasi dari sesama kita, yang mungkin karena relasi kita yang kurang baik, maka media sosial tersebut jadi lumpuh fungsinya.

Menjalani relasi dengan sesama dapat meningkatkan relasi dengan Tuhan.  Relasi sesama di media sosial dengan penerapan kasih yaitu tidak mem-block sesama, juga dapat meningkatkan relasi dengan Allah sang Kasih itu sendiri.  Dialah yang menebus dosa-dosa kita dengan kasih setia dan rahmat-Nya yang berlimpah (Mzm. 103:8-12).  Sudahkah kita meningkatkan relasi dengan Allah dan memohon rahmat untuk mengampuni sesama kita?  

(AA)


Berdasar bacaan liturgi 13 September 2020
Sirakh 27:30-28:9
Mazmur 103:1-2,3-4,9-10,11-12
Roma 14:7-9
Matius 18-21-35


Credit image: digitalmarkgroup.com

Tidak ada komentar

Posting Komentar