Ziarek St Yudith di Lembah Karmel [25-26 Mei 2019]

Tidak ada komentar

"Di keheningan kami memaknai penghormatan Iman dan Kasih Bersama Bunda Maria"
Dalam rangka bulan Mei sebagai bulan Maria, kami lingkungan St.Yudith berkesempatan untuk memberikan penghormatan iman dan kasih kami selama satu bulan bersama Bunda Maria dengan melakukan Doa Rosaria bersama secara bergiliran yang bertempat di rumah umat lingkungan St. Yudith. Demi kecintaan kami terhadap Bunda Maria, kami lingkungan St.Yudith melaksanakan ziarah dua hari satu malam, tanggal 25-26 Mei 2019, menginap di Griya Fatima yang merupakan penginapan bagi para peziarah di Lembah Karmel, Lembang, Bandung.

Kami menggunakan bus, berangkat pukul 04:30 WIB dari area Serpong Park. Selama perjalanan kami merasakan suka cita bersama dengan saling mengenal lebih dalam para tetangga kami yang satu dalam iman. Canda dan tawa diselingi dengan bernyanyi bersama membuat kami tidak menyadari kemacetan di sekitar tol Cikampek menuju Bandung. Setelah 8 jam perjalanan kami tiba di Griya Fatima pada pukul 12:30 WIB.

Di Griya Fatima rombongan disambut dengan hangat oleh Ibu Edita salah satu pengurus penginapan tersebut. Setelah menuju kamar masing-masing yang sudah diatur, kami serombongan beristirahat sejenak melepas kepenatan dari kemacetan selama perjalanan. Sehabis istirahat kami dipanggil untuk makan siang bersama yang memang sudah dipersiapkan oleh penginapan tersebut untuk rombogan St. Yudit. Sayur asem dan ayam bakar menu kami hari ini sungguh sangat nikmat.

Dengan perut yang sudah terisi amunisi sayur asem dan ayam bakar, kami melanjutkan tujuan inti dari acara ziarah yaitu Jalan Salib. Lokasi jalan salib ini tidak terlalu jauh dari lokasi penginapan, cukup dengan berjalan kaki beberapa menit saja sudah sampai di lokasi. Kedatangan kamipun disambut oleh gerbang yang cukup tinggi nan megah sehingga membuat kami semakin bersemangat untuk melaksanakan jalan salib suci ini .

Pada kegiatan jalan salib ini kami dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok berisi umat dewasa dan lansia, sedangkan kelompok duanya berisi anak-anak . Berhubung Gua Maria Lembah Karmel ini di bawah naungan suster-suster ordo OCD yang adalah pertapa, maka para peziarah harus menjaga ketenangan di wilayah ini. Karena itu proses jalan salib dilakukan dengan hanya satu orang untuk mendaraskan doa. Sedangkan yang lainnya mengikuti dan mendengarkan dalam hati tanpa bersuara ataupun dengan nyanyian.

Proses jalan salib ini dilakukan dengan keheningan, dengan cara seperti ini justru membuat kami bersemangat untuk semakin meresapi kisah sengsara Tuhan Yesus di hati kami masing masing.  Begitupun juga untuk rombongan anak-anak. Mereka juga mengikuti dengan khidmat selama jalan salib tersebut. Dari pemberhentian pertama sampai pemberhentian terakhir memakan waktu kurang lebih 1 jam.

Setelah itu kami serombongan berdoa di replika makam Yesus yang unik dan megah dikarenakan disitu ada patung Yesus sedang terbaring dengan ukuran yang cukup besar. Selanjutnya kami beserta rombongan berdoa secara pribadi masing masing di depan Gua Maria.

Jam menunjukkan pukul 16:00, kami serombongan segera menuju ke gereja untuk mengikuti kegiatan berikutnya yaitu Novena Bunda Pembantu Abadi dan dilanjutkan dengan misa di gereja. Suasana novena sangat khusyuk sekali. Kami bersama rombongan opa-oma dan anak-anak terbawa ke suasana kekhusyukan itu dengan menghayati Bunda Maria yang benar-benar hidup di dalam hati kami masing-masing.

Pada pukul 19:00 acara misa telah selasai. Rombongan kembali ke tempat penginapan untuk makan malam dan juga beristirahat dengan mempersiapkan diri untuk acara esok harinya.

Keesokan harinya, acara yang paling ditunggu-tunggu terutama bagi anak-anak lingkungan St. Yudith yaitu "Rekreasi". Tidak bisa dipungkiri lagi setelah seharian berdoa pastinya kami serombongan ingin bersantai sejenak untuk melihat keindahan tempat wisata di Bandung Utara ini. Sambil menyadari kebaikan Tuhan dan keagunganNya dalam kehidupan. Kiranya acara kami ini bisa mendorong semua peserta untuk melakukan perbuatan cinta kasih bersama Bunda Maria di dalam keheningan hati kami masing masing. "Magnificat Anima Mea Dominum"





Tidak ada komentar

Posting Komentar