Sebagai rangkaian acara, setelah upacara diselenggarakan kerja bakti dan ditutup makan bersama nasi liwet. Kegiatan yang sederhana ini sebagai awal membangun kesetaraan, karena baru pertama kali diselenggarakan kerjasama pemuda pemudi Kelurahan Jelupang yang kemudian akan mereka pergunakan sebagai modal untuk bekerjasama dalam acara kebersamaan lainnya.
Wujud nyata kebersamaan lainnya, mereka melakukan kegiatan inspiratif bagi masyarakat dengan merapikan tempat yang mengganggu pemandangan wajah lingkungan, karena digunakan oleh oknum untuk membuang sampah dan tembok yang dicoret oleh tangan - tangan jahil.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemuda pemudi Jelupang walaupun tergolong sederhana, namun ketika berani memulai dan melakukan secara bersama-sama dengan berbagai latar belakang anak muda seputar Paroki, menjadi kegiatan yang bernilai monumental. Sekelompok kecil multi latar belakang seolah menjadi potret aktualisasi makna Sumpah Pemuda yang di gaungkan 90 tahun yang lalu.
Bagi Paroki, kegiatan OMK bersinergi dengan lingkungan sekitar, yaitu bersama pemuda pemudi di Kelurahan Jelupang dengan berbagai latar belakang, merupakan kegiatan yang selaras dengan gerakan transformative di “Tahun Persatuan”, tahun 2018 yang disepakati oleh seluruh Paroki di Keuskupan Agung Jakarta.
Semoga aktualisasi gerakan transformative di ujung “Tahun Persatuan” ini, menjadi hikmat bagi kita semua sehingga nanti di tahun depan, tahun 2019, seluruh umat Paroki lebih termotivasi untuk mengejawantahkan gerakan transformative lainnya yang telah di rancang dengan matang oleh KAJ yaitu “Kita Berhikamat Bangsa Bermartabat”.
Tidak ada komentar
Posting Komentar