Bertobatlah, Sebab Kerajaan Surga Sudah Dekat!

Tidak ada komentar

Kerajaan adalah salah satu bentuk pemerintahan di suatu negara dengan raja sebagai pimpinannya. Raja mempunyai kekuasaan ntuk seluruh wilayah kerajaannya. Kerajaan yang didambakan bila rajanya memerintah dengan bijaksana dan adil sehingga negrinya menjadi aman tentram, gemah ripah loh jinawi. Damai dan sejahtera. 

Dalam kehidupan ini selalu terjadi peperangan antara kebaikan dan keburukan, antara Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.Pintu masuk kepada keselamatan adalah pertobatan. Pertobatan sebagai pangkal keselamatan dimulai dengan menerima Yesus sebagai Sang Raja.

Injil hari ini mengisahkan permulaan karya Yesus. Permulaan ini diawali dengan seruan “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”. Pertobatan menjadi jalan yang paling mungkin bagi mereka yang masih mengharapkan keselamatan. Karya Yesus awal dimulai dari tanah Zebulon dan Naftali, wilayah bangsa-bangsa lain,   bangsa yang diam dalam kegelapan. Menjadi sangat jelas pesan kedatangan Yesus, Sang Terang. Dia membawa terang yang mengalahkan kegelapan (dosa), terang yang menuntun orang keluar dari lembah kelam dosa.

Pintu masuk kepada keselamatan adalah pertobatan. Pertobatan sebagai pangkal keselamatan dimulai dengan menerima Yesus sebagai Sang Terang. Dengan menerima dan percaya kepada nama Yesus Kristus, maka kita tinggal di dalam Roh Allah.

Tugas dan perutusan Yesus adalah mengajak orang untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah datang. Pertobatan menjadi satu-satunya jalan untuk kembali kepada Tuhan. Pertobatan berarti berbalik dari kehidupan kita yang menjauh dari Tuhan. Bertobat berarti mengakui kesalahan dan dosa yang kita buat, sekaligus memperbaiki apa yang tadinya tidak baik dalam hidup kita, dan tentunya tidak jatuh lagi pada dosa yang sama.

Kita juga mempunyai tugas perutusan untuk mewartakan Kabar Gembira dan menjadi terang di tengah-tengah kehidupan sehari-hari kita. “ Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.” (1Kor 1:17). (Ch. E. M)


Berdasar bacaan liturgi 26 Januari 2020:
1 Yes. 8:23b-9:3
Mzm27:1,4,13-14
1 Kor. 1:10-13,17
Mat.4:12-23

Credit image: darrylburling.com

Tidak ada komentar

Posting Komentar