Setiap keluarga pasti mengalami persoalan hidup yang tidak dapat dihindari. Persoalan hidup berupa ketidak-harmonisan rumah tangga antara suami dan isteri, masalah orang tua dan anak, masalah antar anggota keluarga, dan sebagainya. Selalu ada pihak yang menyakiti dan tersakiti. Semua ini merupakan tantangan bagi keluarga untuk menyikapi setiap persoalan hidup yang ada dengan bijak, untuk keselamatan bersama. Namun, seringkali keluarga mengambil langkah keliru. Alih-alih menyelesaikan masalah, keluarga kerap memilih untuk mendiamkan masalah yang ada, menyalahkan pihak lain, atau membalas pihak yang menyakiti. Akhirnya, bukan keutuhan dan keselamatan yang terjadi, melainkan perpecahan.
Bacaan Injil hari ini memberikan kita solusi untuk persoalan hidup yang menimpa keluarga pada umumnya, dengan mengutamakan kasih. Dalam Mat. 18:15-18, Yesus menjabarkan langkah-langkah pemecahan masalah kehidupan kita. Di ayat 19, anggota keluarga, setidaknya dua orang yang sedang bermasalah, bila sepakat meminta apapun juga kepada Bapa, maka doanya akan dikabulkan. Karena setiap dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Yesus, Yesus juga hadir di tengah-tengah mereka (ay. 20). Tentunya, untuk bisa mendapatkan pemulihan, terbebas dari masalah, salah satu pihak harus bisa mengampuni pihak yang bersalah, dan mengajak pihak lain untuk melakukan pertobatan. Mengajak seseorang untuk bertobat dan berpaling kepada Tuhan, adalah tanggung jawab setiap anak-anak Allah (Yeh. 33:7-9). Mengampuni seseorang meskipun terasa sulit, harus diupayakan, karena merupakan sebuah tindakan kasih. Kasih terhadap sesama manusia, seperti kita mengasihi diri kita sendiri (Rom. 13:8). Kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
Doa keluarga GeMaTi, adalah sebuah doa yang menyatukan anggota keluarga yang saling mengasihi dan memberkati satu sama lain. Doa yang dipanjatkan dengan kerendahan hati penuh syukur atas penyertaan Tuhan dan segala rahmat-Nya. Doa untuk memohon kekuatan dan berkat bagi keluarga dan sesama, terlebih di masa-masa yang sulit seperti saat ini. Mari alokasikan waktu setiap hari untuk berlutut bersama keluarga kita di bawah salib-Nya yang menyelamatkan.
(AST)
Berdasar bacaan liturgi 6 September 2020:
Yehezkiel 33:7-9
Mazmur 95:1-2,6-7,8-9
Roma 13:8-10
Matius 18:15-20
Credit image: aleteia.org
Tidak ada komentar
Posting Komentar