Artis Kikan (eks Cokelat) Menjadi Berkat dalam Pesta Nama St. Ambrosius [8 Des 2019]

Tidak ada komentar

Kikan Namara, mantan vokalis Cokelat tahun 90-an yang melejit lewat lagu “Bendera” turut memeriahkan Pesta Nama Gereja St. Ambrosius pada hari Minggu tanggal 8 Desember 2019.  Dengan balutan serba hitam, Kikan tampak mempesona banyak mata siang itu. Sebagai pembuka perayaan pesta nama, Kikan melantunkan lagu “ Tanah Airku “ dengan penuh penghayatan, yang kemudian dilanjutkan dengan lagu “Bendera” untuk melengkapi perayaan.

“…Merah Putih teruslah kau berkibar, di ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini….”


Sebaris cuplikan dari lagu “Bendera” yang membakar adrenalin kecintaan terhadap Indonesia, terdengar lantang dari semua umat yang hadir. Kikan berhasil menyihir ratusan telinga dengan lagu “Bendera” nya.  Jiwa nasionalisme Kikan telah ditunjukan di hadapan umat St. Ambrosius dengan 2 lagu yang telah dilantunkan. Walaupun sudah acap kali tampil di panggung-panggung besar, namun terlihat Kikan bernyanyi sepenuh hati dalam perayaan Pesta Nama Gereja St. Ambrosius,  dengan tema Kita Adil Kita Menjadi Berkat. Nama Kikan yang sudah tak asing lagi terdengar, tidak membuat dirinya tinggi hati. Kehadirannya pada perayaan pesta nama Minggu lalu menjadi berkat bagi umat, karena panitia menghadirkan Kikan dengan zero budget alias tanpa biaya.

Tidak hanya menyanyikan dua lagu pembuka, Kikan juga menitipkan satu dua patah kata untuk Gereja St. Ambrosius. Terdengar ringan namun menyentuh, Kikan menitipkan harapan-harapan baik untuk Gereja St. Ambrosius ke depannya. Melihat antusiasme umat yang sangat besar, Kikan memutuskan untuk tinggal lebih lama di gereja St. Ambrosius. Berbagi cerita, berbagi ceria. Terlihat Kikan yang sangat menikmati waktunya bersama umat St. Ambrosius.  Beberapa kali terlihat Kikan melayani umat yang meminta foto bersama. Kehadiran Kikan pada perayaan pesta nama kemarin sungguh menjadi inspirasi akan hadirnya tahun Keadilan 2020, Kikan telah menjadi berkat banyak orang,  “Kita Adil Kita Menjadi Berkat”.

Tak terasa, sudah waktunya untuk Kikan pamit undur diri. Namun sebelum itu, nyatanya Kikan masih memiliki satu buah persembahan terakhir untuk umat St. Ambrosius.

“ Kasih itu lemah lembut, sabar sederhana. Kasih itu murah hati, rela menderita…”

Terdengar bait demi bait dari lagu “Bahasa Kasih” digaungkan. Kikan berhasil menutup penampilannya dengan melantunkan salah satu lagu rohani yang diiringi dengan piano dan petikan gitar.  Semua umat ikut bernyanyi, mengikuti suara indah Kikan yang mengantar Kikan ke penghujung penampilannya. Kikan menutup penampilannya dengan ungkapan terimakasih dan rasa bersyukur bisa ikut andil dalam perayaan pesta nama St. Ambrosius. Terima kasih Kikan, telah menjadi berkat bagi kami.


Oleh : Joeyshepine/Eren









Tidak ada komentar

Posting Komentar