Makanan Pembawa Berkat

Tidak ada komentar

Manusia di masa krisis pandemi ini melakukan berbagai macam cara untuk dapat menjaga stamina tubuh dan melindungi tubuh dari ancaman virus.  Kebiasaan baru seperti olahraga, minum vitamin, cuci tangan dan berbagai gaya hidup sehat lainnya sangat menjadi perhatian di masa new normal ini. Terutama soal makanan, saat ini masyarakat cenderung memilih makanan yang lebih sehat, dan juga mengurangi makanan yang kurang sehat.  Kebiasaan memilih makanan sehat ini sangat disukai oleh masyarakat pada umumnya terutama di kota-kota besar.

Dalam Injil minggu ini, Yesus memberi perintah kepada murid-murid-Nya “Kamu, berilah mereka makanan” (Mat. 14:16).  Dalam menjalani hidup ini tidak hanya makanan sehat duniawi saja yang kita butuhkan, manusia juga butuh makanan surgawi agar iman bisa bertumbuh.  Makanan yang dimaksud oleh Yesus adalah dirinya sendiri, melalui firman dan ajaran yang diberikan-Nya kepada manusia.  Makanan surgawi ini adalah makanan paling sehat dan paling sempurna yang dimiliki orang Kristen, dan tugas kita lah sebagai umat Allah yang harus membagikan makanan ini.

Seyogyanya semua usaha dan perjuangan kita di dunia haruslah digunakan untuk mencari makanan surgawi yang mengenyangkan jiwa (Yes. 55:2).  Hal ini dimaksudkan karena makanan surgawi ini akan dapat menjaga kita selalu berada dalam Kasih Allah (Rm. 8 :35).  Dengan sering menghadirkan makanan surgawi, maka kita akan lebih memahami ajaran-ajaran Yesus.

Pokok ajaran Yesus, “Kasihilah Tuhan Allahmu dan kasihilah sesamamu manusia”, dapat kita terapkan dalam bentuk doa dan belas kasih terhadap sesama.  Dalam bentuk Doa, kita dapat menerapkan  kebiasaan berdoa di dalam keluarga.  GEMATI, Gerakan Mewujudkan Doa dengan Kemurahan Hati, selain melatih kebiasaan berdoa kepada anak, juga menjadi bentuk katekese sederhana di mana orang tua dapat memberikan teladan kepemimpinan doa di dalam keluarga.  Kebiasaan berdoa ini tentu saja meningkatkan kasih pengikat antara suami dan istri, orang tua dan anak-anak karena kehadiran Yesus di dalam setiap pribadi dalam keluarga.

Yesus mengajarkan kita untuk memberi belas kasih kepada mereka yang membutuhkan (Mat. 14:14), dengan cara berbagi berkat kepada sesama.  Berkat ini juga diadopsi oleh Paroki dalam bentuk Gerakan BERKAT (Berbagi Kasih dengan Kemurahan Hati), dengan cara berpartisipasi dalam pembangunan Gedung Karya Pastoral yang juga dapat berfungsi sebagai Gedung Karya Sosial.  Dengan Gerakan Berkat ini, ke depannya akan tersedia Ruang Klinik Kesehatan, Pusat kegiatan Bimbel Sekolah, Pusat Pelatihan Keterampilan, dan kegiatan  lainnya, yang diharapkan dapat bermanfaat untuk umat Gereja maupun masyarakat sekitar.

Marilah kita di kondisi yang cukup berat, membina kasih dengan-Nya agar tetap dekat. Hingga kita dapat selalu menjadi berkat untuk keluarga terdekat dan masyarakat. 

(BOB)

Berdasar bacaan liturgi Minggu, 2 Agustus 2020:
Yesaya 55:1-3;
Mazmur 145:8-9.15-16.17-18;
Roma 8:35.37-39;
Matius 14:13-21


Credit image: christianity.com


Tidak ada komentar

Posting Komentar