[TAU GA?] Mengapa Bulan Mei Disebut Bulan Maria?

Tidak ada komentar

Bulan Mei sering dikaitkan dengan permulaan kehidupan, karena pada bulan Mei di negara-negara empat musim adalah musim semi atau musim kembang. Maka bulan ini dihubungkan dengan Bunda Maria, yang menjadi Hawa yang Baru. Hawa sendiri artinya ibu dari semua yang hidup, "mother of all the living" (Kej 3: 20). Jadi, bulan Mei dirayakan sebagai Bulan Maria untuk memperingati bahwa Maria adalah Ibu dari segala kehidupan, karena melalui Bunda Maria lahirlah Yesus Kristus yaitu “Jalan, kebenaran dan kehidupan” (Yoh 14:6).

Sebetulnya, tradisi yang memandang bulan Mei sebagai bulan Maria sudah ada sejak abad pertengahan. Pada mulanya, orang-orang kafir di Italia dan Jerman sudah mempunyai kebiasaan untuk menghormati dewa-dewi pada bulan Mei. Ketika mereka menjadi Kristen, bentuk kebiasaan bulan Mei itu tetap dilanjutkan, tapi sasarannya diganti: bukan lagi dewa-dewi, tapi Bunda Maria.

Tradisi lain mengatakan bahwa bulan Mei sebagai bulan khusus menghormati Maria pertama kali diperkenalkan pada akhir abad ke 13. Namun praktek ini menjadi populer di kalangan para Jesuit di Roma baru sekitar tahun 1700-an, yang kemudian menyebar ke seluruh Gereja. Pada awalnya dimulai dari seorang Imam Yesuit di Roma, yaitu Imam Latomia dari College Serikat Yesuit di Roma pada akhir abad 18, yang bersumpah untuk menjadikan bulan Mei sebagai bulan devosi kepada Bunda Maria, dengan tujuan untuk menetralkan "imoralitas" dan rasa kurang percaya terhadap gereja katolik yang dilakukan oleh para muridnya. Praktek tersebut kemudian menyebar ke College Yesuit lainnya dan hampir ke setiap gereja katolik latin di Eropa. Inilah awal bulan Mei dijadikan devosi kepada Bunda Maria (Catholic Encyclopedia, "Special Devotions for Months").

Cerita lainnya adalah pada tahun 1809, Paus Pius VII ditangkap oleh para serdadu Napoleon, dan dipenjarakan. Di dalam penjara Paus memohon dukungan doa Bunda Maria agar ia dapat dibebaskan dari penjara. Paus berjanji bahwa jika dibebaskan ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria. Lima tahun kemudian pada tanggal 24 Mei Bapa Paus dibebaskan dan dapat kembali ke Roma. Tahun berikutnya ia mengumumkan hari perayaan Bunda Maria Penolong umat Kristen.

Demikianlah devosi kepada Bunda Maria semakin dikenal dan ketika Paus Pius IX mengumumkan dogma "Immaculate Conception/ Bunda Maria yang dikandung tidak bernoda" pada tahun 1854, devosi bulan Mei sebagai bulan Maria telah dikenal oleh Gereja universal.

Paus Paulus VI pada 30 April 1965 dalam surat ensiklik Mense Maio, the Month of Mary berkata, "Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati dan bulan Mei adalah kesempatan untuk penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga. Sepanjang bulan ini, umat Kristen, baik di gereja maupun secara pribadi di rumah, mempersembahkan penghormatan dan doa dengan penuh kasih kepada Bunda Maria dari hati mereka. Pada bulan ini, rahmat Tuhan turun atas kita… dalam kelimpahan.”

Dirangkum oleh:
Julius Saviordi

Dari berbagai sumber:
http://catholic.net/op/articles/357/cat/1191/mense-maio.html
http://www.parokimbk.or.id/warta-minggu/serba-serbi/29-05-2011-lagi-tentang-sejarah-bulan-maria/
https://www.hidupkatolik.com/2017/10/26/13990/mengapa-bulan-mei-disebut-sebagai-bulan-maria/
Mengapa Bulan Mei Disebut Sebagai Bulan Maria, Rm Y.B. Isdaryanto, SVD



Tidak ada komentar

Posting Komentar