THREE in ONE

1 komentar
Image Credit: REC

Saya sangat terkesan dengan analogi St Agustinus yang mengibaratkan bahwa kita tidak mungkin memindahkan air laut ke dalam lubang pasir yang kita buat di pesisir pantai. Ini menunjukkan betapa pikiran kita amat sangat terbatas untuk menampung seluruh misteri Allah yang begitu besar dan luas. Tidak mungkin kita manusia yang terbatas ini dapat menyelami Allah yang jauh melebihi manusia dalam segala hal.

Bacaan injil hari ini Yoh 16:12-15, menggarisbawahi kesatuan daya ilahi yang menyertai para murid. Dikatakan bahwa para murid belum dapat menanggung semua yang hendak disampaikan Yesus (Yoh 16:12) dan Roh Kebenaran akan datang membimbing para murid ke dalam kebenaran. Roh ini akan membuat para murid mengerti siapakah Yesus yang telah mereka ikuti. Sebab itu kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus (Roma 5:1). Dia adalah wujud nyata bagaimana Yang Mahakuasa memperhatikan manusia, karena Allah Tritunggal adalah kasih.

Sebagai orang katolik tentu kita tidak asing dengan istilah Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus yang seringkali kita ucapkan. Ketiga Pribadi Allah itu hadir saat kita membuat tanda salib dan bekerja di dalam diri kita. Allah Bapa sebagai Pencipta, yang menyebut dirinya “aku” yang ikut berkarya dalam penciptaan semesta (Amsal 8:22), Tuhan Yesus sebagai Putera Allah merupakan manifestasi seluruh kebenaran Allah, Ia menebus dosa manusia, taat pada kehendak Allah Bapa, dan Roh Kudus yang berasal dari Bapa dan Putera untuk mengingatkan kita akan segala sesuatu yang sudah diajarkan oleh Yesus Kristus. Jadi ketiga pribadi itulah yang disembah dan dimuliakan dalam hidup kita

Ajaran Gereja tentang ketiga Pribadi yang disebut Tri Tunggal Mahakudus hanya dapat diterima dengan iman bukan dengan pengetahuan semata. Dengan Perayaan Misteri Tritunggal Mahakudus, kita diajak untuk terus bersyukur akan kasih Allah dan tuntunan Roh Kudus seperti yang dapat kita alami dalam kasih Kristus PuteraNya.

- NA -

1 komentar

  1. Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i semua di dalam Kristus . Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.

    Tanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada

    Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "

    Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

    Dilanjutkan dengan mengucap berkat

    Huruf Ibrani, " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד "

    Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "

    ( Diberkatilah Nama mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪

    BalasHapus