Festival Mainan Tradisional Indonesia 7 Okt 2018

Tidak ada komentar
Festival Mainan Tradisional Indonesia. Diselenggarakan oleh Forum Seksi Komsos se-Dekenat Tangerang pada tanggal 7 Oktober 2018  di  area CFD Alam Sutera. Festival ini yang dibingkai dalam tema Ardas KAJ, “AMALKAN PANCASILA: Kita Bhinneka, Kita Indonesia”.   



Banyak permainan  tradisional digelar seperti  engklek yang dimainkan oleh anak laki-laki dan juga perempuan. Cara bermainnya dengan menggambar kotak-kotak di latar. Bermainnya di lapangan yang terang agar mudah menggambar kotak-kotaknya.  Satu persatu pemain melompati kotak tersebut dari awal hingga terakhir. Melompatnya harus menggunakan satu kaki, jika kaki terjatuh maka harus menaruh batu di salah satu kotak terakhir sebagai tanda untuk mengawali giliran.
Ada banyak pula permainan lainnya yang dihadirkan pada festival ini antara lain : congklak, lompat tali, egrang, telepon kaleng, bola bekel, bola kelereng, gasing atau panggalan, egrang batok, engsreng/besi bundar,bola pantul, mobil laker, bakiak dan masih banyak mainan yang lainnya yang tentunya sangat menyenangkan.



Permainan tradisional mobil laker. Permainan yang dimainkan oleh 2 orang di mana 1 orang berperan sebagai joki yang mengendalikan mobil dan yang 1 lagi sebagai tenaga pendorong.
Permainan ini sangat seru hanya saja membutuhkan keberanian dan arena bermain yang aman dan cukup luas.



Permainan tradisional gasing. Merupakan salah satu permainan jadul yang masih dimainkan sampai saat ini. Menggunakan tali yang dililitkan pada pusatnya. Ketika dimainkan harus dilempar dengan benar, tidak sulit namun membutuhkan kekuatan untuk melemparnya sehingga dapat berputar seimbang.


Permainan Tradisional Engsreng. Diawali dari garis start dengan menggelindingkan besi bundar menggunakan sebilah kayu dan tidak boleh jatuh hingga garis finish. Permainan ini membutuhkan keuletan dan konsentrasi.


Permainan Tradisional Bakiak. Permainan ini biasa dimainkan 2-3 orang. Dikomandoi oleh 1 orang sebagai pemimpin tim. Permainan ini membutuhkan keseimbangan dan kerjasama antara 1 dengan lainnya. Tim yang sampai lebih dahulu di garis akhir dinyatakan sebagai pemenang.


Bakiak Batok Dance. Dibawakan oleh beberapa pemuda dan pemudi pada acara ini.



Permainan Tradisional Engrang. Dimainkan oleh 1 orang dengan menggunakan 2 buah bambu berukuran lebih dari 1 meter. Ada pijakan kaki untuk si pemain agar bisa berdiri dan berjalan menggunakan Engrang tersebut. Yang terpenting dalam permainan ini adalah menjaga keseimbangan badan.

Penulis: Olin
Fotografer: Olin



FOTO-FOTO LEBIH LENGKAP BISA DILIHAT DI SINI


Tidak ada komentar

Posting Komentar